Hasil Ujian Nasional (UN) SD dan MI tahun pelajaran 2011/2012 telah
diumumkan oleh Dinas Pendidikan melalui sekolah masing-masing. Beberapa
sekolah favorit tetap bertengger menempati peringkat terbaik di Kota
Malang. Dari 300an SD/MI di Kota Malang, sekolah-sekolah yang bercokol
di papan atas. SD Unggulan Al-Ya’lu sebagai salah satu sekolah di Gugus
VI Blimbing masih bertahan di papan teratas sejak tahun 2009 hingga 2012
ini.
Selengkapnya inilah 10 besar Rata-rata NUN SD tertinggi Kota Malang
seperti yang diberitakan Jawa Pos Radar Malang tanggal 16 Juni 2012 di
halaman 41:
Ditanya tentang capaian prestasi ini Dr. Tutik Arindah, M.Si Kepala
SD Unggulan Al-Ya’lu mengatakan Perolehan nilai rata-rata sekolah kami
tahun ini jauh meleset dari target dan hitungan perkiraan kami. Tahun
lalu kami meraih Peringkat 3 Jawa Timur untuk rata-rata sekolah, 28,66.
Sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan khususnya ikut mewujudkan
Kota Malang sebagai Kota Pendidikan target kami tahun ini 34 anak didik
kami bisa menyabet Juara 1 Jawa Timur.
Namun
kami hanya menduduki peringkat 1 Tingkat Kota Malang. Usaha anak didik
kami sudah maksimal, begitu pula dukungan para walimurid. Namun sangat
disayangkan, kami dirugikan. Khususnya pada pelajaran matematika,
sekian banyak anak-anak yang harusnya mendapatkan nilai 10 harus
kandas. Kalau melihat anak-anak, saya tidak bisa menahan kesedihan.
“Nomor berapa sih Bu yang salah, koq nilai saya tidak 10?”. Kelihatan
kekecewaan pada wajah polos mereka. Sebenarnya hal seperti ini juga
kami alami tahun lalu. Ada kunci jawaban matematika yang salah. Dulu
kami berharap tahun depan akan lebih baik, ternyata terulang kembali
tahun ini. Terus terang ini membuat kegelisahan kami sebagai seorang
pendidik. Di satu sisi kami senantiasa menanamkan ketelitian,
kejujuran, kesempurnaan. Namun usaha keras anak-anak kurang mendapatkan
penghargaan.
Ada dua kiat yang dilakukan sekolah dalam mengantar siswa mencapai kesuksesan
tersebut. “Pertama, Kami tanamkan pada guru kami, bahwa ketidak pahaman
anak didik bukan karena daya tangkap anak yang rendah, namun merupakan
indikator tidak pandaianya guru mengajar”, ungkap Tutik. Jadi untuk guru
yang hasil capaian belajar anak didiknya rendah segera kami tarik untuk
pembinaan, dan digantikan oleh pendidik yang lebih kompeten.
Adapun kiat yang kedua menurut kasek SDU Al-Ya’lu, ditanamkan pada
anak didik kami, agar senantiasa yakin bahwa dirinya mampu mencapai
nilai maksimum. Keyakinan itulah yang akan menjadi motivasi terbesar
bagi anak-anak kami untuk meraih nilai UN tertinggi.
Sementara itu, siswa yang meraih peringkat tiga besar NUN SD Kota
Malang mencapai tujuh siswa. Peringkat pertama diraih Muh. Daffan
Reinarah dari SDN Klojen dengan nilai 29,75, kedua Salsabila Aulia Putri
dari SDI Sabilillah, Robiatul Adawiyah SDN Purwantoro 8, Rury Chrysta
Damayanti dari SDN Polehan 3, Sicilia SD Kalam Kudus dan Reza Adiva
Setiyawan dari SDN Madyopuro 1, nilai mereka 29,55.
Sri Atika Widowati, kabid dikdas Dinas Pendidikan Kota Malang bangga
atas peringkat UN SD Kota Malang yang menempati peringkat 9 se Jawa
Timur. Namun pihaknya terus bertekad meningkatkan kualitas guru.