SD Unggulan Al Ya’lu kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Setelah menduduki peringkat pertama rata-rata UN tertinggi di Kota
Malang tahun ini dengan nilai 28,23 SD Unggulan Al Ya’lu kembali
mempersembahkan prestasi untuk Kota Malang. Kali ini prestasi ditorehkan
salah seorang siswanya Syahidah Charisa Nabila.
Gadis yang akrab disapa Nabila ini mengawali debutnya menjadi juara dalam ajang
siswa teladan tingkat Kota pada 27 Maret 2012 lalu. Karena prestasinya
tersebut, Nabila berhak menjadi wakil Kota Malang berkompetisi dengan
siswa teladan lainnya se-Jawa Timur pada 27-28 Juni 2012 lalu. Pada
ajang yang lebih besar ini Nabila berhasil meraih juara kedua pada
tingkat Provinsi Jawa Timur.
Beragam persiapan Nabila lakukan untuk mencetak prestasi gemilang.
Nabila dikenal sebagai siswa yang bersemangat saat pembinaan. Nabila
juga mandiri meningkatkan kompetensinya. Bahkan Nabila dikenal sangat
tekun ketika belajar dan sering lupa waktu.
”Alhamdulillah, tanpa mengurangi rasa syukur kepada Allah, sebenarnya saya kurang puas meraih juara II. Saya akan berusaha meraih yang lebih tinggi lagi, ” ujar Nabila bersemangat.
”Alhamdulillah, tanpa mengurangi rasa syukur kepada Allah, sebenarnya saya kurang puas meraih juara II. Saya akan berusaha meraih yang lebih tinggi lagi, ” ujar Nabila bersemangat.
Kompetisi siswa Teladan tingkat Jawa Timur di Royal Orchid Batu
beberapa waktu lalu berlangsung sangat ketat. Bagaimana tidak, ajang
yang diikuti oleh 38 siswa teladan dari seluruh kabupaten / kota seJawa
Timur, semuanya ingin menjadi pemenang. Bagi Nabila sendiri, ajang
tersebut merupakan kesempatan untuk menampilkan kemampuannya. Ia
memiliki kelebihan dalam berbagai bidang. Selain akademik yang tidak
diragukan, ia mempunyai talenta dalam bidang menggambar, komputer,
menulis cerita, menulis puisi, tae-kwon-do, menyanyi, dan memainkan alat
musik. Sayang pada kesempatan itu Nabila tidak bisa menampilkan semua
kemampuannya karena keterbatasan juri dan waktu.
Pada gelaran yang berlangsung ketat itu, Nabila sangat optimis untuk
meraih yang terbaik. “Banyak bidang yang diujikan, semua pelajaran
diujikan, ada tes tulis untuk tujuh mata pelajaran, tes mengarang, juga
tes keterampilan,“ ujar Nabila. Ia menambahkan, tantangan demi tantangan
ia lalui dengan lancar, walau harus selalu berpacu dengan waktu.
“Tantangan dalam ajang kemarin, saya mendapat nomor undian 1. Jadi
saya harus bergerak cepat pada setiap sesi. Di saat peserta yang lain
masih terlihat jalan santai, saya harus jalan setengah berlari. Saya
selalu berbisik, saya harus berhasil,” tambahnya saat mengisahkan suka
dukanya.
Putri kelahiran Malang, 9 Nopember 2000 ini dikenal sebagai siswa
berprestasi, tak hanya bidang akademik tetapi juga non-akademik. Seabreg
prestasi yang diukirnya menjadi salah satu keunikan anak keempat dari
enam bersaudara ini.
Predikat juara kelas selalu ia sabet sejak kelas 1. Di ajang lomba
mapel Smart Accurate Contest (SAC) tingkat sekolah-pun, gelar Juara
selalu ia sandang. Ia juga menjuarai berbagai lomba sains dan mapel baik
di tingkat Kecamatan ataupun Kota. Sejak di Taman Kanak-Kanak, ia
sering menjadi delegasi Kota Malang di tingkat provinsi.
Tak hanya itu, sederet prestasi non-akademikpun dia peroleh. Di even
tahunan lomba Bina Kreatifitas Siswa yang diselenggarakan oleh Diknas,
Nabila sering menjadi duta sekolah untuk lomba menyanyi dan mencipta
lagu. Di bidang fisik motorik, dia memilih Tae Kwon Do sebagai media
pengembangan diri. Pada kompetisi taekwondo, ia juga berhasil menjadi
juara 1 Try Out Tae Kwon Do se Kota Malang Kategori Pra Junior Putri
Under 46 yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya.
Selain kemampuan dalam bidang akademik dan non-akademik, Nabila juga
memiliki potensi dalam bidang teknologi. Ia menguasai program aplikasi
Microsoft Word, Power Point, Excel, Corel Draw, Paint, Photoshop, Flash,
dan internet. Bahkan Nabila juga sukses menulis cerita menggambar
ilustrasi yang ia kombinasikan menggunakan software computer. Diakuinya
bahwa semua program aplikasi komputer itu ia dapatkan di SD Unggulan Al
Ya’lu sejak kelas satu.
Ditanya soal cita-cita, sambil tersenyum Nabila menuturkan, “Saya
ingin jadi kepala negara, agar menjadi orang yang berguna,” Sedangkan
sosok yang sangat berperan dalam kejuaraan tersebut Nabila menjelaskan,
“Semua kemampuan yang saya miliki ini tidak lepas dari kasih sayang dan
dukungan kedua orang tua saya, serta bimbingan bapak-ibu guru Al-Ya’lu”.
”Potensi Nabila sangat luar biasa. Semakin banyak tantangan yang
diberikan kepadanya, semakin melejit pula kemampuannya. Ketika belajar
ia susah dihentikan, biasanya orang tua dan guru yang mengingatkan. Dia
selalu haus akan prestasi”, ujar Dr. Tutik Arindah, M.Si Kepala SD
Unggulan Al-Ya’lu. (nin/adv)